destinasi lokal semakin diminati wisatawan

Pariwisata domestik di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2025. Setelah masa pemulihan pasca-pandemi, masyarakat Indonesia semakin antusias menjelajahi keindahan negeri sendiri. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat peningkatan jumlah wisatawan domestik sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya.

Beberapa destinasi lokal mengalami lonjakan pengunjung, seperti Yogyakarta, Labuan Bajo, dan kawasan Danau Toba. Keberhasilan ini didukung oleh promosi wisata berbasis media sosial, kemudahan akses transportasi, serta perbaikan infrastruktur pariwisata di berbagai daerah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa penguatan wisata domestik menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami terus mendorong pengembangan desa wisata, pelatihan SDM pariwisata, dan promosi destinasi unggulan berbasis budaya dan alam,” ujarnya dalam konferensi pers pekan lalu.

Sementara itu, tren wisata ramah lingkungan dan berbasis komunitas semakin diminati. Banyak wisatawan yang memilih pengalaman autentik, seperti menginap di homestay desa wisata atau mengikuti kegiatan budaya lokal.

Pemerintah daerah juga aktif berinovasi dalam mengembangkan atraksi baru. Misalnya, Festival Bromo yang kembali digelar tahun ini menarik ribuan pengunjung dan memperkenalkan berbagai produk UMKM lokal.

Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata domestik, diharapkan geliat sektor pariwisata dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional sekaligus mempererat rasa cinta tanah air.